Pelantikan Ketua Dewan Pastoral Paroki 2024

Pada hari Kamis 21 Maret 2024  telah dilantik Ketua Dewan Pastoral Paroki yang baru yaitu Bapak Y.M.V.Widhihatmanto oleh Bapak Uskup Keuskupan Malang Mgr. Henricus Pidyarto, O. Carm. Pelantikan ini merupakan Pergantian Antar Waktu untuk mengisi jabatan Ketua Dewan Pastoral Paroki masa bakti 2023-2025 menggantikan Alm. Bapak Saptono. Bapak Uskup menyampaikan dalam homilinya bahwa dalam melayani umat Tuhan kita harus menyapa mereka sehingga mereka bisa merasakan Tuhan yang hadir. Kedekatan kita dengan Tuhan adalah bagian dari peziarahan kita menuju hidup kekal.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Dipublikasi di BERANDA | Meninggalkan komentar

SELAMAT HARI RAYA PASKAH 2024

Dipublikasi di BERANDA | Meninggalkan komentar

Rapat Dewan Pastoral Paroki Pleno

Komsos-GKMTB. Minggu, 28 Januari 2024 Dewan Pastoral Paroki Maria Tak Bernoda Kepanjen Keuskupan Malang mengadakan rapat pleno yang dihadiri segenap anggota Dewan Pastoral Paroki Pleno. Rapat Pleno membahas Program Kerja masing-masing Bidang pada tahun 2023 dan penyusunan Program tahun 2024. Disampaikan juga dalam rapat tentang partisipasi umat dalam pendanaan kegiatan Paroki melalui kartu biru dan kartu kuning. Pastor Paroki juga menyampaikan kenijakan-kebijakan umum berkaitan dengan reksa pastoral di Paroki seperti Tata Liturgo, Krisma dan lain-lain. Pada rapat pleno tersebut juga dilaksanakan pemilihan Ketua Dewan Pastoral Paroki untuk Pergantian Antar Waktu menggantikan Bapak Alm. B. Saptono. Kandidat penggantinya adalah Bapak Ig. Sutikno dan Bapak YMV Widhihatmanto. Dalam proses pemilihan yang demokratis terpilih Bapak YMV Widhihatmanto

Dipublikasi di BERANDA | Meninggalkan komentar

MISA PENUTUPAN BULAN MARIA 2023

Gereja Katolik umumnya memiliki tradisi untuk mendedikasikan bulan tertentu untuk berdevosi. Pada bulan Mei ini, gereja Katolik mempersembahkan devosi kepada Bunda Maria. Selain bulan Mei, Oktober menjadi bulan lain yang didedikasikan khusus untuk Bunda Maria, ibunda Yesus.

Mei sendiri kerap dikaitkan dengan permulaan kehidupan. Di negara empat musim, musim semi biasanya jatuh pada Mei. Mengutip dari Katolisitas, bulan ini dihubungkan dengan Maria karena menjadi Hawa yang baru. Hawa berarti ibu dari semua yang hidup.


“Manusia itu memberi nama Hawa pada isterinya, sebab dia-lah yang menjadi ibu semua yang hidup.” (Kejadian 3:20).


Devosi kepada Bunda Maria mulai diperkenalkan sejak abad ke-13. Namun, praktik ini baru populer di kalangan para Jesuit di Roma pada tahun 1700-an hingga akhirnya menyebar ke seluruh kalangan gereja.

Tak hanya berkaitan dengan permulaan musim semi, devosi kepada Bunda Maria juga berhubungan dengan pengalaman Paus Pius VII. Pada 1809, Paus Pius VII ditangkap serdadu Napoleon dan dipenjara. Di balik jeruji, ia memohon dukungan Bunda Maria agar dibebaskan. Jika ia berhasil bebas, maka ia berjanji akan mendedikasikan perayaan untuk menghormati Bunda Maria.

Pada 24 Mei 1814, Paus Pius VII dibebaskan. Tahun berikutnya, ia mengumumkan hari perayaan Bunda Maria, Penolong Umat Kristen. Dari sana, devosi kepada Bunda Maria pun makin dikenal.

Kemudian, Mei sebagai bulan Maria pun dikenal oleh gereja universal pada 1854 saat Paus Pius IX mengumumkan dogma ‘Immaculate Conception’. Dalam dogma disebutkan bahwa Maria, ibu Yesus telah bebas dari dosa asal sejak ia dikandung.

Pada 29 April 1965, Paus Paulus VI merilis ensiklik ‘Mense Maio’ (The Month of Mary). Dalam dokumen ini, Paus menyebut Mei jadi waktu yang tepat untuk mendaraskan doa, mempersembahkan penghormatan kepada Bunda Maria.

Penutupan Bulan Maria di Paroki Maria Tak bernoda Kepanjen dipusatkan di Kapel St. Petrus  Gereja Katolik  Stasi Kecopokan. Acara Diawali dengan doa Rosario dilanjutkan dengan Misa Kudus.Pada kesempatan itu juga dilaksanakan Pemberkatan Panti Imam Kapel St. Petrus Stasi Kecopokan dan setelah misa umat se-Paroki bisa beramah tamah sejenak sambil menikmati hidangan yang ada.

.
Dipublikasi di BERANDA | Meninggalkan komentar

ANIMASI BAGI PELAYAN GEREJA PAROKI MARIA TAK BERNODA

Dipublikasi di BERANDA | Meninggalkan komentar

Hari Raya Pentakosta

.

Hari ini Minggu 28 Mei 2023 Gereja Katolik secara universal merayakan hari turunnya Roh Kudus ke atas Para Rasul Tuhan. Peristiwa Pentakosta menjadi salah satu peristiwa iman dimana Gereja terlahir oleh semangat baru untuk siap berdiri kokoh dengan mewartakan kabar Injil. Hidup yang sebelumnya berada dalam ketakutan oleh karena pergi-Nya Yesus dari antara mereka dalam kematian-Nya serta dilanjutkan kenaikannya ke Sorga membuat mereka semakin gentar dan tak berdaya. Namun, sesuai janji di awal sebelum kenaikannya ke Surga, Ia akan mengutus Roh Kudus dari Allah untuk hidup bersama mereka dan akan menguatkan mereka. Kini janji itu dipenuhi oleh Kristus Yesus sendiri. Kehadiran Roh itu memberi daya baru bagi kehidupan Rasul-rasul Yesus. Mereka akhirnya memiliki keberanian, kekuatan, untuk tampil menjadi saksi Kristus. Semua itu oleh karena Roh Kudus yang melekat, hidup, dan hadir bersama manusia. Lantas bagaimana dengan kita umat beriman saat ini? Apakah kita sadari akan kehadiran Roh Kudus dalam hati dan hidup kita saat ini?

Semoga melalui peristiwa iman hari ini, kita diingatkan untuk siap menjadi manusia baru yang lahir dalam iman akan ROh Kudus yang selalu membimbing, menuntun, kita dalam memahami Firman Tuhan dan menghadapi berbagai tantangan kehidupan sebagai orang percaya.

Dipublikasi di BERANDA | Meninggalkan komentar

Pesan Paus untuk Hari Komunikasi Sosial Sedunia 2023

Setiap tahun, Bapa Suci menyampaikan pesan khusus untuk Hari Minggu Komunikasi Sosial Sedunia yang dirayakan pada setiap Minggu Ke-7 Paskah. Untuk Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-57, pada 21 Mei 2023, pesan itu dipublikasikan pada Pesta Santo Fransiskus de Sales, 24 Januari 2023, dengan tema “Bicara dengan Hati.

“Setelah kita berlatih mendengarkan yang menuntut kita menunggu dan bersabar serta tidak memaksakan sudut pandang kita dengan cara yang merugikan, akhirnya kita dapat masuk dalam dinamika dialog dan saling berbagi, tepatnya berkomunikasi dengan ramah,”ujar Paus dalam pesannya.

Pesan Paus untuk bicara dengan hati ini menanggapi situasi dunia yang begitu kompleks ditandai dengan kekerasan (perang), amarah, ketidakpedulian dan kepalsuan. Menurut Paus, berkomunikasi dengan ramah (bicara dengan hati) berarti kita diminta untuk terlibat dalam ketakutan, harapan dan penderitaan manusia zaman ini dengan menemani dan memberi kasih melalui tutur kata. “Kita sebagai umat Kristiani didesak terus-menerus untuk menjaga lidah dari yang jahat,”ujar Paus.

Dalam pesannya ini pula Paus menampilkan sosok penulis atau pujangga Gereja yang pada tahun ini kita rayakan 400 tahun wafatnya, yakni Santo Fransiskus de Sales. Uskup Jenewa yang meninggal pada 28 Desember 1622 adalah pelindung para komunikator termasuk para wartawan/ jurnalis. Dia juga pelindung para penyandang disabilitas.

Bagi Paus, Fransiskus de Sales merupakan teladan yang tepat dalam berkomunikasi dengan hati. Berbagai tulisan yang pernah dibuat Fransiskus de Sales menginspirasi banyak pihak termasuk salah satunya Santo John Henry Newman yang kagum dengan ungkapan Frans de Sales dan menjadikannya sebagai motto hidup, yakni “cor ad cor loquitur” yang dalam Bahasa Indonesia berarti hati berbicara kepada hati.

Maksudnya, agar dapat bicara dengan baik, cukup dengan mencintai secara baik. Frans meyakini bahwa komunikasi tidak boleh direduksi sehingga yang kita sampaikan sebuah kepalsuan yang saat ini kita sebut sebagai strategi marketing. Komunikasi, bagi Frans merupakan cerminan jiwa, permukaan dari inti cinta yang tidak terlihat oleh mata. Frans juga menyatakan dengan jelas bahwa kita adalah apa yang kita komunikasikan. Jangan sampai apa yang kita ungkapkan bukanlah sejatinya dari diri kita.

“Komunikasi sering dieksploitasi sehingga dunia melihat kita seperti yang kita inginkan, bukan siapa kita sebenarnya,”tegas Paus Fransiskus mengutip kata-kata Frans de Sales.

Dipublikasi di BERANDA | Meninggalkan komentar

HARI RAYA KENAIKAN TUHAN

Dipublikasi di BERANDA | Meninggalkan komentar

SELAMAT PASKAH 2023

Dipublikasi di BERANDA | Meninggalkan komentar

Selamat Merayakan Jumat Agung

Dipublikasi di BERANDA | Meninggalkan komentar